Pages

Subscribe:

Selasa, 26 Maret 2013

Praktikum 1 "Mikroskop"



ACARA  I
“MIKROSKOP”


A.  Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum             :  memahami cara penggunaan mikrokop secara            tepat dan benar.
2. Hari, tanggal praktikum     : kamis, 04 oktober 2012
3. Tempat praktikum               : Laboratorium Biologi FKIP Universitas Mataram.

B.  Landasan Teori
`       Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga bisa terlihat oleh kita. Mikroskop memiliki manfaat dalam bidang kedokteran,ilmu forensik,industri tinggi,serta dalam bidang makanan dan lingkungan (untuk menyelidiki bakteri beracun dalam makanan) (Steviana, 2005:60).
Mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya menggunakan bantuan cahaya matahari sedangkan mikroskop elektron menggunakan bantuan listrik. Dalam laporan ini yang dibahas adalah mikroskop cahaya. Mikroskop pada umumnya terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian mekanik dan bagian optik tabung,kaki mikroskop,revolver,penjabit,skrup penggeser objek dan meja preparat sedangkan bagian optik terdiri dari : lensa okuler,lensa objektif,diafragma,kondesor dan cermin(Anonim, 2011:1).
Mikroskop cahaya memiliki pembesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil.Mikroskop cahaya memiliki tigs dimensi lensa yaitu lensa objektif,lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop biasa membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binekuler) . Pada ujung bawah terdapat dudukan lensa objektif yang biasa di pasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain (Anonim, 2007 : 1 ).
Penggunaan mikroskop telah dimulai 300 tahun tang lalu oleh Robert hooke untuk mengamati irisan gabus. Kemudian sekitar tahun 1830 mikroskop mengalami ppeyempurnaan hingga mampu untuk melihat benda-benda berukuran beberapa mikron. Syarat suatu benda ( sel atau jaringan ) dapat baik bentuk maupun strukturnya yakni benda tersebut harus tembus cahaya. Oleh karena itu, maka benda tersebut harus di buat atau di iris setipis mungkin (20um ) ( Sumarjan, 1997 : 1).

C.   Alat dan bahan
1.      Alat
-          Mikroskop cahaya
2.      Bahan
-          Preparat awetan atau sediaan

D.  Cara kerja
1.      Mencari bidang pandang pandang ( pengelihatan )
a.       Mengarahkan cermin pada sumber cahaya.
b.      Membuka penuh diafragma.
c.       Mengarahkan lensa objektif paling lemah, dan
2.      Melihat bidang pandang melalui lensa okuler dan mengatur cermin agar cahaya dapat di teruskan dan masuk ke lensa okuler. Bidang pandang yang jelas ( bagus ) adalah di tandai dengan terlihatnya lingkaran berwarna putih bersih.
3.      Mencari Bayngan pada preparat / sediaan
a.       Meletakkan preparat yang akan di amati di atas meja preparat tepat di bawah lensa objektif ( lemah ). Kemudian menaikkan meja preparat semaksimal mungkin dengan cara memutar skrup pengatur, dan
b.      Menurunkan meja preparat secara perlahan dengan mata pengamat tetp pada lensa okuler. Apabila terlihat bayangan maka akan di perbesar dengan cara mengganti kedudukan lensa objektif dari perbesaran lemah ke perbesarn kuat. Memperjelas bayangan dengan cara memutar skrup halus ( kecil ) dan mengurangi pemusatan sinar dengan cara menutup sebagian diafrgma atau memasang gelas filter.


E.   Pembahasan
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Ada dua macam mikroskop yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang menggunakan bantuan cahaya matahari sedangkan mikroskop elektron adalah mikroskop yang menggunakan bantuan listrik.
Adapun cara penggunaan mikroskop cahaya yaitu mengambil mikroskop dan meletakkannya pada tempat yang datar dan bersih. Selanjutnya mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam melakukan praktikum dan menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang diteliti. Setelah itu mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari. Selanjutnya mengatur pengaturan kasar untuk mendapatkan hasil yang di amati. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka harus menggunakan pengaturan halus dan menggambar hasil yang di teliti.
Mikroskop di bagi menjadi dua bagian yaitu :
1.      Bagian optik,terdiri atas :
a.       Lensa okuler, fungsinya untuk memperbesar bayangan benda yang di amati dan memproyeksikan ke retina mata.
b.      Lensa obyektif, fungsinya untuk memperbesar obyek dan memproyeksikan bayangan ke arah lensa okuler.
c.       Diafragma, fungsinya untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan jalan mengatur besar kecilnya lubang yang di lalui cahaya.
d.      Kondensor, fungsinya untuk memproyeksikan sinar agar menyinari obyek yang akan di amati.
e.       Cermin, fungsinya untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya kedalam mikroskop.

2.      Bagian mekanik terdiri atas :
a.       Lengan mikroskop, fungsinya sebagai pegangan ketika akan membawa atau memindahkan mikroskop.
b.      Tabung mikroskop, fungsinya untuk mengatur fokus, dapat di naik turunkan.
c.       Revolver, fungsinya memilih perbesaran lensa obyektif yang akan di gunakan.
d.      Kaki mikroskop, fungsinya menjaga mikroskop agar dapt berdiri dengan mantap di atas meja.
e.       Penjepit objek ,fungsinya untuk menjepit preparat agar tidak bergeser.
f.       Skrup penggeser objek, fungsinya untuk menggeser meja preparat yang akan di amati. Kekiri,kanan,atas atau bawah,dan
g.      Meja preparat, fungsinya sebagai tempat meletakkan preparat yang akan di amati.


Perawatan mikroskop dilakukan dengan :
a.       Sebelum digunakan, semua bagian mikroskop harus diteliti. Apabila ada yang rusak / pecah / hilang, maka segera lapor kepada laborant.
b.      Bersihkan semua bagian mikroskop dengan ketentuan :
1.      Bagian yang berupa lensa atau cermin dibersihkan dengan menggunakan kain flanel (berwarna),dan
2.      Untuk membersihkan selain lensa (cermin) digunakan kain putih,dan
c.       Bila setelah selesai digunakan, maka bersihkan kembali seperti ketentuan di atas taruhlah posisi mikroskop seperti semula.


F.   Kesimpulan dan saran
1.     Kesimpulan
Berdasarkan tiinjauan dan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda kecil yang tidak terlihat oleh mata dapat di lihat dan diamati susunannya. Jadi,mikroskop adalah benda yang di gunakan untuk melihat benda yang bersifat mkroskopis. Mikroskop memiliki 14 bagian dengan fungsi yang berbeda. Dimana ke 14 bagian ini membantu pengamat dalam menggunakan mikroskop secara tepat dan benar. Keempat belas bagian tersebut,yakni Lensa okuler,Tabung, Pemutar pengatur kasar, Revolver,Lensa obyektif,Meja preparat, Lengan mikroskop, Penjepit objek , Pemutar pengatur halus, Cermin, Kaki mikroskop, Diafragma, Kondensor, dan pengatur letak preparat.
2.      Saran
Diharapkan bagi semua peserta praktikum untk mengikuti praktikum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan diharapkan bagi pembimbing praktikum untuk menandai tempat kesalahan kami agar menjadi acuan pada laporan selanjutnya.

  


Daftar pustaka
Anonim, 2012. Makalah mikroskop (diakses dari http//www.aadesanjaya.blogspot.com pada      tanggal 6 oktober 2012 pada pukul 05.00 pm wWITA ).
Purwanti, Mukti Aji, 2006. Ilmu pengetahuan alam fisika. Klaten : Intan permata.
Sumarjan, 1977 . Diktat Asistensi Biologo umum.Mataram : fakultas MIPA Laboratrium Biologi.
          

0 komentar:

Posting Komentar