ACARA I
“MIKROSKOP”
A. Pelaksanaan
Praktikum
1. Tujuan
praktikum :
memahami
cara penggunaan mikrokop secara tepat
dan benar.
2. Hari, tanggal praktikum : kamis, 04 oktober 2012
3. Tempat
praktikum :
Laboratorium Biologi FKIP Universitas
Mataram.
B. Landasan
Teori
` Mikroskop dapat
membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga bisa terlihat oleh
kita. Mikroskop memiliki manfaat dalam bidang kedokteran,ilmu forensik,industri
tinggi,serta dalam bidang makanan dan lingkungan (untuk menyelidiki
bakteri beracun dalam makanan)
(Steviana, 2005:60).
Mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya menggunakan bantuan cahaya matahari
sedangkan mikroskop elektron menggunakan bantuan listrik. Dalam laporan ini
yang dibahas adalah mikroskop cahaya. Mikroskop pada umumnya terbagi menjadi
dua bagian yaitu bagian mekanik dan bagian optik tabung,kaki
mikroskop,revolver,penjabit,skrup penggeser objek dan meja preparat sedangkan
bagian optik terdiri dari : lensa okuler,lensa objektif,diafragma,kondesor dan
cermin(Anonim, 2011:1).
Mikroskop cahaya memiliki pembesaran maksimal 1000
kali. Mikroskop memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan
stabil.Mikroskop cahaya memiliki tigs dimensi lensa yaitu lensa objektif,lensa
okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua
ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop biasa membentuk bayangan
tunggal (monokuler) atau ganda (binekuler) . Pada ujung bawah terdapat dudukan
lensa objektif yang biasa di pasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung
mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa
yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan
lensa mikroskop yang lain (Anonim, 2007 : 1 ).
Penggunaan mikroskop telah dimulai 300 tahun tang
lalu oleh Robert hooke untuk mengamati irisan gabus. Kemudian sekitar tahun
1830 mikroskop mengalami ppeyempurnaan hingga mampu untuk melihat benda-benda
berukuran beberapa mikron. Syarat suatu benda ( sel atau jaringan ) dapat baik
bentuk maupun strukturnya yakni benda tersebut harus tembus cahaya. Oleh karena
itu, maka benda tersebut harus di buat atau di iris setipis mungkin (20um ) ( Sumarjan, 1997 : 1).
C. Alat dan bahan
1. Alat
-
Mikroskop cahaya
2. Bahan
-
Preparat awetan atau
sediaan
D. Cara
kerja
1. Mencari
bidang pandang pandang ( pengelihatan )
a. Mengarahkan
cermin pada sumber cahaya.
b. Membuka
penuh diafragma.
c. Mengarahkan
lensa objektif paling lemah, dan
2.
Melihat bidang pandang
melalui lensa okuler dan mengatur cermin agar cahaya dapat di teruskan dan
masuk ke lensa okuler. Bidang pandang yang jelas ( bagus ) adalah di tandai
dengan terlihatnya lingkaran berwarna putih bersih.
3. Mencari
Bayngan pada preparat / sediaan
a. Meletakkan
preparat yang akan di amati di atas meja preparat tepat di bawah lensa objektif
( lemah ). Kemudian menaikkan meja preparat semaksimal mungkin dengan cara
memutar skrup pengatur, dan
b. Menurunkan
meja preparat secara perlahan dengan mata pengamat tetp pada lensa okuler.
Apabila terlihat bayangan maka akan di perbesar dengan cara mengganti kedudukan
lensa objektif dari perbesaran lemah ke perbesarn kuat. Memperjelas bayangan
dengan cara memutar skrup halus ( kecil ) dan mengurangi pemusatan sinar dengan
cara menutup sebagian diafrgma atau memasang gelas filter.
E. Pembahasan
Mikroskop adalah alat
yang di gunakan untuk melihat benda yang teramat kecil. Ada dua macam mikroskop
yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya adalah mikroskop
yang menggunakan bantuan cahaya matahari sedangkan mikroskop elektron adalah
mikroskop yang menggunakan bantuan listrik.
Adapun cara penggunaan
mikroskop cahaya yaitu mengambil mikroskop dan meletakkannya pada tempat yang
datar dan bersih. Selanjutnya mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam
melakukan praktikum dan menggunakan lensa okuler untuk melihat bahan yang
diteliti. Setelah itu mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya matahari.
Selanjutnya mengatur pengaturan kasar untuk mendapatkan hasil yang di amati.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka harus menggunakan pengaturan halus
dan menggambar hasil yang di teliti.
Mikroskop di
bagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Bagian
optik,terdiri atas :
a. Lensa
okuler, fungsinya untuk memperbesar bayangan benda yang di amati dan
memproyeksikan ke retina mata.
b. Lensa
obyektif, fungsinya untuk memperbesar obyek dan memproyeksikan bayangan ke arah
lensa okuler.
c. Diafragma,
fungsinya untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan jalan mengatur
besar kecilnya lubang yang di lalui cahaya.
d. Kondensor,
fungsinya untuk memproyeksikan sinar agar menyinari obyek yang akan di amati.
e. Cermin,
fungsinya untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya kedalam mikroskop.
2. Bagian
mekanik terdiri atas :
a. Lengan
mikroskop, fungsinya sebagai pegangan ketika akan membawa atau memindahkan
mikroskop.
b. Tabung
mikroskop, fungsinya untuk mengatur fokus, dapat di naik turunkan.
c. Revolver,
fungsinya memilih perbesaran lensa obyektif yang akan di gunakan.
d. Kaki
mikroskop, fungsinya menjaga mikroskop agar dapt berdiri dengan mantap di atas
meja.
e. Penjepit
objek ,fungsinya untuk menjepit preparat agar tidak bergeser.
f. Skrup
penggeser objek, fungsinya untuk menggeser meja preparat yang akan di amati.
Kekiri,kanan,atas atau bawah,dan
g. Meja
preparat, fungsinya sebagai tempat meletakkan preparat yang akan di amati.
Perawatan mikroskop dilakukan dengan :
a. Sebelum
digunakan, semua bagian mikroskop harus diteliti. Apabila ada yang rusak /
pecah / hilang, maka segera lapor kepada laborant.
b. Bersihkan
semua bagian mikroskop dengan ketentuan :
1. Bagian
yang berupa lensa atau cermin dibersihkan dengan menggunakan kain flanel
(berwarna),dan
2. Untuk
membersihkan selain lensa (cermin) digunakan kain putih,dan
c. Bila
setelah selesai digunakan, maka bersihkan kembali seperti ketentuan di atas
taruhlah posisi mikroskop seperti semula.
F. Kesimpulan
dan saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan tiinjauan
dan hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa mikroskop adalah alat untuk
memperoleh bayangan yang besar dari benda kecil yang tidak terlihat oleh mata
dapat di lihat dan diamati susunannya. Jadi,mikroskop adalah benda yang di
gunakan untuk melihat benda yang bersifat mkroskopis. Mikroskop memiliki 14
bagian dengan fungsi yang berbeda. Dimana ke 14 bagian ini membantu pengamat
dalam menggunakan mikroskop secara tepat dan benar. Keempat belas bagian
tersebut,yakni Lensa okuler,Tabung, Pemutar pengatur kasar, Revolver,Lensa
obyektif,Meja preparat, Lengan mikroskop, Penjepit objek , Pemutar pengatur
halus, Cermin, Kaki mikroskop, Diafragma, Kondensor, dan pengatur letak
preparat.
2. Saran
Diharapkan bagi
semua peserta praktikum untk mengikuti praktikum sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan diharapkan bagi pembimbing praktikum untuk menandai tempat
kesalahan kami agar menjadi acuan pada laporan selanjutnya.
Daftar
pustaka
Anonim, 2012.
Makalah mikroskop (diakses dari
http//www.aadesanjaya.blogspot.com
pada tanggal 6 oktober 2012 pada
pukul 05.00 pm wWITA ).
Purwanti, Mukti
Aji, 2006. Ilmu pengetahuan alam fisika. Klaten : Intan permata.
Sumarjan, 1977 .
Diktat Asistensi Biologo umum.Mataram : fakultas MIPA Laboratrium
Biologi.
0 komentar:
Posting Komentar